Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Seperti Hati yang Patah Berjalan ||Bayu Lexa

Gambar
Seperti ucapan semu yang hanya mampu Menciptakan keraguan tanpa pijakan Seperti ayunan pena yang menari-nari Disamping jendela tua Tanpa cahaya lentera Lalu, Rindu yang membabi buta menerobos Ruas-ruas semesta Sambil menyungaikan air mata Lalu bertanya, Dimana aku bermuara? Seperti hati yang patah berjalan Seistilah benih yang ditanam,tak pernah tersiram Sambil memohon langit agar Meneteskan rimis-gerimisnya Lalu, Menunggu dan menua tanpa meninggalkan kesempatan,untuk ku bertanya Masih adakah badai selepas ini? Ibarat angin liar yang menampar dedaunan, Yang masih berselimut ditengah dinginya malam Lalu, Menebarkan gelagat dan pesona kusut Dihadapan semesta kelam Seperti hati yang patah berjalan Jawablah kasih Engkau kemanakan potongan hati ini? Hingga cacat dan melumpuh,aku tak tahu Dengarlah kasih Hati ini seperti patah namun berjalan Hidup ini seperti kehilangan arah Jiwa ini seperti berduka Itu yang kurasa

Pergi

Gambar
Aku memilih pergi Bukan karena cinta yang kutanam telah mati Melainkan aku menyadari Bahwa bukan namaku yang terukir dihatimu Tetapi,ketahuilah namamu selalu terpahat indah Didalam hatiku Cinta ini akan tetap subur ditengah hati yang sedang cedera Ribuan kenangan manis itu kini telah menjadi lalu Dan terasa pahit bila dikenang Kini aku berteman dalam sepi Dihantui kerinduan yang kian menggebu-gebu Dan terkubur oleh ribuan kenangan yang terus mencambuki hati dan memori Dirimu dan senja tak ada bedanya Yang hanya memancarkan keindahan sesaat Lalu pergi tanpa pamit Kini aku membenci senja! Aku cemburu pada malam yang karena sang bulan selalu menemaninya Barangkali mereka sedang menertawakan aku yang tengah kesepian ini Hembusan angin malam seolah tengah menari-menari dan bercerita tentangmu Satu-persatu kenangan itupun bangkit dan menusuk kalbu Aku berdosa pada malam yang tengah bercumbu mesra Karena telah membanjirinya oleh air mata kesedihan ini Aku merindukan ...