Seperti Hati yang Patah Berjalan ||Bayu Lexa
Seperti ucapan semu yang hanya mampu
Menciptakan keraguan tanpa pijakan
Seperti ayunan pena yang menari-nari
Disamping jendela tua
Tanpa cahaya lentera
Lalu,
Rindu yang membabi buta menerobos
Ruas-ruas semesta
Sambil menyungaikan air mata
Lalu bertanya,
Dimana aku bermuara?
Seperti hati yang patah berjalan
Seistilah benih yang ditanam,tak pernah tersiram
Sambil memohon langit agar
Meneteskan rimis-gerimisnya
Lalu,
Menunggu dan menua tanpa meninggalkan kesempatan,untuk ku bertanya
Masih adakah badai selepas ini?
Ibarat angin liar yang menampar dedaunan,
Yang masih berselimut ditengah dinginya malam
Lalu,
Menebarkan gelagat dan pesona kusut
Dihadapan semesta kelam
Seperti hati yang patah berjalan
Jawablah kasih
Engkau kemanakan potongan hati ini?
Hingga cacat dan melumpuh,aku tak tahu
Dengarlah kasih
Hati ini seperti patah namun berjalan
Hidup ini seperti kehilangan arah
Jiwa ini seperti berduka
Itu yang kurasa
Menciptakan keraguan tanpa pijakan
Seperti ayunan pena yang menari-nari
Disamping jendela tua
Tanpa cahaya lentera
Lalu,
Rindu yang membabi buta menerobos
Ruas-ruas semesta
Sambil menyungaikan air mata
Lalu bertanya,
Dimana aku bermuara?
Seperti hati yang patah berjalan
Seistilah benih yang ditanam,tak pernah tersiram
Sambil memohon langit agar
Meneteskan rimis-gerimisnya
Lalu,
Menunggu dan menua tanpa meninggalkan kesempatan,untuk ku bertanya
Masih adakah badai selepas ini?
Ibarat angin liar yang menampar dedaunan,
Yang masih berselimut ditengah dinginya malam
Lalu,
Menebarkan gelagat dan pesona kusut
Dihadapan semesta kelam
Seperti hati yang patah berjalan
Jawablah kasih
Engkau kemanakan potongan hati ini?
Hingga cacat dan melumpuh,aku tak tahu
Dengarlah kasih
Hati ini seperti patah namun berjalan
Hidup ini seperti kehilangan arah
Jiwa ini seperti berduka
Itu yang kurasa
Komentar
Posting Komentar