Terpaut Jarak
Kamu telah memperkenalkanku kepada perjalanan bernama cinta
Berkali-kali aku terhipnotis pada senyum yang kau ciptakan
Disudut bibirmu
Sorot matamu membuatku tak mampu memejamkan mata
Ingin terus menatap
Dal hati aku berkata:
"Simpan bayangku pada retina di bola matamu"
Suaramu adalah alunan musik terindah
Yang selalu ingin kudengar
Pada malamku yang sepi
Lembaran kertas yang seharusnya ku gunakan
Untuk mencatat rumus kimia dan phytagoras
Telah ku ukir namamu dengan kapital-kapital indah
Pesan-pesan cinta yang kau kirimkan padaku
Menjadi dongeng pengantar tidurku
Sehari kau tak mengirim pesan padaku
Aku bagaikan mawar yang tak didatangi hujan setahun
Beritahu pada jemarimu
Jangan lelah mengetikkan pesan-pesan cinta untukku
Meski tuk sekedar menyapa:
"Selamat pagi"
Sebab rindu tak selalu harus bertemu
Jangan lelah mengirim kabar padaku
Hendaklah seperti embun dipagi buta yang selalu menyapa dedaunan
Seperti matahari yang memberi kehangatan
Setelah melewati dinginya malam
Kekasihku
Jangan pernah goyah pada jarak
Ia hanyalah kilometer yang masih dapat kita tempuh
Jika rasa bosan menghampiri
Jangan sekali-sekali mengirim pesan selamat tinggal
Jarak hanyalah ujian tentang soal kesetiaan
Kepercayaan menjadi rumus yang menjanjikan pertemuan
Percayalah
Sejatinya jarak ialah mempertemukan
Dua hati yang telah berjuang menempu jarak
Komentar
Posting Komentar